Facebook

Senin, 05 Desember 2016

Apa itu Power Point? Beserta Contohnya

Microsoft Power Point merupakan salah satu aplikasi milik Microsoft,disamping Microsoft Word dan Microsoft Excel yang telah banyak kenal. Ketiga aplikasi ini lazim disebut Microsoft Office. Pada dasarnya, aplikasi Microsoft Power Point berfungsi untuk membantu user dalam menyajikan presentasi. Aplikasi ini menyediakan fasilitas Slide untuk dapat menampung pokok-pokok pembicaraan point-point yang akan disampaikan pada Audience. Dengan fasilitas, Animation, suatu slide dapat dimodifikasi dengan menarik. Begitu juga dengan adanya fasilitas: Font Picture, Sound dan Effect dapat dipakai untuk membuat suatu slide yang lebih bagus. Bila keadaan ini dapat disajikan, maka para pendengar dapat kita tarik perhatiannya untuk menerima apa yang ingin kita sampaikan. Setiap lembar tayangan berisi materi disebut Slide. Agar slide yang sedangdibangun dapat menarik, tujuan kita dalam menyampaikan suatu topik dapattercapai, dan dapat dimengerti oleh audience dengan efektif, sebaiknya buat terlebih dahulu point bahasan yang perlu dicantumkan pada slide secaragaris besar, dan diikuti sub point dari masing-masing point yang ada danlengkapi dengan gambar, karikatur pada slide yang dimaksud. Berilah bullet, font, dan color yang menyolok pada point yang paling utama agar menjadi pusat perhatian.

Jaman sekarang teknologi bukanlah hal yang asing lagi di telinga kita. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari pun kita sering mendengar ataupun menggunakan teknologi. Seiring perkembangan dan kemajuan jaman, dunia usahapun mengharuskan karyawannya untuk dapat menggunakan teknologi dalam membuat presentasi dikantornya.

Adapun teknologi yang dimaksud yaitu membuat presentasi dengan Microsoft Powerpoint. Presentasi merupakan salah satu cara agar maksud dan tujuan yang ingin dicapai dapat menarik dan para audiens yang melihatnya dapat lebih mengerti dengan efek-efek visualisasi, bahkan presentasi ini telah menjadi prioritas utama dalam dunia usaha. Maka dari itu untuk mengikuti perkembangan jaman, kita harus mampu membuat presentasi yang lebih menarik agar dapat mudah dimengerti dalam penyampaian pesan. Dalam kesempatan ini saya akan membahas tentang bagaimana cara membuat file presentasi pada Ms. Powerpoint secara sederhana, paling tidak kita sedikit tahu tentang membuat presentasi dan dapat belajar bersama.


Nah ininihh bagian umum dari Ms. Power Point





Untuk mengenai cara pengoperasian nya silahkan cek video ini yahh..





Kelenjar Pineal

 Di pusat otak tengah manusia terdapat kelenjar kecil sebesar biji gandum yang sering disebut dengan kelenjar pineal. Seorang ilmuan ternama mengatakan bahwa kelenjar kecil ini tidak mempunyai manfaat dan fungsi  apapun dalam tubuh manusia. Kelenjar ini tidak mempunya tugas dan aktivitas.
Allah SWT. Berfirman:
“Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, ‘Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.”
(QS. Al-Isra’ (17):85)

Ilmuan besar di bidang kedokteran spesialis anatomi ini, kemudian mengetahui bahwa kelenjar ini disebut kelenjar pineal. Kelenjar ini sudah mulai terbentuk sejak janin dan merupakan kelenjar terakhir yang memperlihatkan rahasia-rahasianya kepada ilmu kedokteran.


Para ilmuan dalam riset mereka pada tahun 1995 mengatakan bahwa kelenjar pineal merupakan materi yang paling penting dalam tubuh manusia, kelenjar ini menghasilkan hormon melatonin yang memiliki banyak fungsi, seperti mengatur jam biologis tubuh, memperbaiki tidur dan menghilangkan pengaruh perbedaan jam tidur, membuat tidur nyenyak, serta meringankan gangguan akibat terlalu lama bepergian.

Minggu, 04 Desember 2016

Cinematografi Psikologi USU


Cinematografi Psikologi USU merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Psikologi USU yang berkenaan mengenai pembuatan Film, Video, maupun Film Pendek. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ini baru saja di adakan pada tahun 2016 ini. Saya bersama teman-teman saya yaitu Dian PratiwiSyifaa dan Salsadila bersama-sama ikut serta dalam UKM ini.

Sebelum menjadi sebuah organisasi, Cinematografi Psikologi USU atau yang disingkat Cinemapsiusu ini hanyalah beberapa perkumpulan 3-5 orang mahasiswa psikologi dalam membuat beberapa karya Film untuk sebuah ajang kompetisi dan ternyata film-film tersebut dapat memenangkan kompetisi tersebut. Hal ini sangat membuahkan hasil melihat dapat meningkatkan mutu fakultas itu sendiri. Akhirnya Dekan Psikologi USU sendiri menyetujui untuk membentuk sebuah UKM yang dinamakan Cinematografi Psikologi USU atau disingkat Cinemapsiusu.




Sudah sekitar 2-3 bulan Cinemapsiusu berjalan dan dikelola dengan baik. Bahkan anggotanya sendiri telah mencapai 47 orang dari kalangan Mahasiswa Psikologi USU itu sendiri yang didominasi oleh angkatan 2016. Selama ini pula Cinemapsiusu telah membuat beberapa Film Pendek. Adapun yang baru-baru ini dimenangkan adalah Film Pendek Antropologi. Film Pendek ini memuat mengenai berbagai bangunan-bangunan dan tempat yang bersejarah sampai bangunan-bangunan dan tempat yang modern seperti Mall, Bioskop, dll di dalam Kota Medan itu sendiri.



Itulah sekilas mengenai UKM Cinemapsiusu. Semoga bermanfaatJ

Rabu, 23 November 2016

Bagaimana Mengajarkan Moral Pada Anak

Menjadi pribadi yang memiliki kesadaran moral adalah salah satu tujuan penting dalam pendidikan anak. Sebagai pribadi yang memiliki kesadaran moral, individu akan dapat membedakan mana yang benar dan yang salah dan selanjutnya dapat menjalankan hidup serta melakukan berbagai pilihan berdasarkan pedoman moral tersebut. Meskipun memiliki berbagai kesamaan dengan mahluk hidup lainnya, esensi kemanusiaan dari manusia akan tampak ketika dia mampu melakukan pilihan-pilihan yang dapat mempengaruhi masa depannya serta mengambil tanggung jawab moral terhadap pilihan-pilihan tersebut. Inilah kemampuan penting yang kemudian membedakan manusia dengan mahluk hidup lainnya.


Jika kesadaran moral menipis bahkan kemudian hilang, apakah yang kemudian membedakan manusia dengan binatang? Moral berguna bagi individu baik secara individual maupun ketika harus  menjalankan kehidupannya bersama dengan orang lain. Menipis dan hilangnya moral akan mengakibatkan individu mengalami masalah baik ketika berhadapan dengan diri sendiri maupun dalam konteks hidup bersama dengan orang lain di sekitarnya. Tanpa adanya kesadaran moral, seseorang akan mengabaikan hal baik yang harus dilakukan dan justru memilih hal-hal keliru yang semestinya tidak dilakukan. Pelanggaran moral dapat terjadi lewat pelanggaran berbagai aturan main yang dibuat dalam berbagai sistem. Misalnya saja pelanggaran di area hukum, pendidikan, hingga kehidupan sehari-hari misalnya berlalu lintas. Korupsi yang merajalela, kecurangan dalam jual beli, dan plagiasi di kalangan akademisi merupakan merupakan bentuk-bentuk pelanggaran moral yang sayangnya tidak terlalu sulit dijumpai dalam kehidupan masyarakat kita sehari-hari.


(c) technoempowerment.com

Mengingat pentingnya kesadaran moral, individu perlu mulai dikenalkan dan mempelajari moral bahkan semenjak usia dini. Peran orangtua di rumah tentunya menjadi penting dalam mendorong munculnya kesadaran moral pada anak. Tingkat awal kesadaran moral memang masih didominasi kendali dari area eksternal individu. Mereka yang masih berusia kanak-kanak dipandang wajar jika baru menguasai tingkatan ini. Misalnya tidak mencuri karena takut mendapat hukuman atau mau berbagi dengan anak lain supaya mendapat pujian. Pada tingkat selanjutnya, kesadaran moral mulai dinaikkan tingkatannya menjadi kemauan melakukan sesuatu karena dorongan kesadaran internal. Misalnya saja tidak mencuri karena kesadaran bahwa hal itu merupakan perbuatan buruk yang akan merugikan orang lain.

Beberapa cara yang harus dilakukan ortu

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orangtua dalam menumbuhkan kesadaran moral pada anak:

  1. Menjadi model

Cara pertama adalah menunjukkan pentingnya moral pada anak lewat contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari orangtua. Anak merupakan pengamat yang tajam. Mereka akan melihat dan merekam apa yang dilakukan oleh orangtuanya termasuk apakah orangtuanya merupakan pribadi yang memiliki kesadaran moral atau tidak. Seringkali terjadi inkonsistensi misalnya saat orangtua meminta anak menghargai hak orang lain namun pada kenyataannya mereka justru melakukan penyerobotan terhadap hak orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Inkonsistensi antara apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang penting di sekitarnya, khususnya orangtuanya, hanya akan membuat anak kebingungan. Pada akhirnya mereka tidak akan mempelajari nilai-nilai termasuk nilai moral yang ingin ditanamkan oleh orangtuanya.


  1. Diskusi nilai moral

Untuk mencapai kesadaran moral, anak perlu mengetahui terlebih dahulu seluk beluk dari nilai-nilai moral. Pengetahuan mengenai nilai moral dapat dibangun lewat diskusi. Orangtua dapat menggunakan bahasa-bahasa sederhana untuk menerangkan arti dari berbagai nilai moral seperti kejujuran, menghargai hak orang lain, dan sebagainya. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang menyangkut kehidupan anak secara langsung dapat menjadi cara yang efektif dalam membuka pemahaman anak mengenai arti suatu nilai moral. Misalnya bagaimana menjadi pribadi yang jujur saat mengikuti suatu ujian di kelas.

  1. Menunjukkan konsekuensi dan mendorong untuk berempati

Kesadaran moral juga dibangun lewat diskusi antara orangtua dengan anaknya. Diskusi diarahkan pada alasan pentingnya seseorang perlu hidup dengan memiliki kesadaran moral baik bagi dirinya sendiri maupun dalam konteks hidup bersama dengan orang lain. Bagi diri sendiri, pilihan-pilihan yang didasarkan pada kesadaran moral menunjukkan adanya sisi kemanusiaan seseorang yang membedakannya dengan mahluk lainnya. Dalam konteks hidup bersama dengan orang lain, tindakan-tindakan yang berdasarkan nilai moral akan mencegah kita melakukan perlakuan buruk kepada orang lain. Menunjukkan konsekuensi tindakan tidak bermoral misalnya berupa penderitaan yang kemudian dialami orang lain dan mengajak anak berempati terhadapnya dapat menjadi cara yang efektif dalam meningkatkan kesadaran moral anak.

  1. Menggunakan aktivitas sehari-hari sebagai sarana

Cara menumbuhkan nilai moral pada anak bisa juga dilakukan dalam berbagai aktivitas hidup sehari-hari. Cara pertama adalah dengan bercerita. Lewat cerita, anak akan mendapatkan gambaran yang utuh terkait dengan tindakan moral dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan nilai-nilai moral, cerita dapat menghadirkan model (sosok yang dijadikan contoh), penjelasan suatu nilai moral, serta konsekuensi dari tindakan baik yang bermoral maupun yang tidak bermoral. Lewat imajinasi, media cerita akan dapat membantu anak menginternalisasi nilai-nilai moral yang termuat di dalamnya. Selain bercerita, nilai moral juga bisa diajarkan lewat olah raga. Olah raga bukalah sekedar aktivitas untuk berkompetisi dan menjaga kebugaran tubuh. Lewat olah raga, anak dapat belajar tentang fairness, bekerja sama, mengakui kekalahan, menghargai yang kalah dan sebagainya.




Yohanes Heri Widodo, M.Psi.,Psikolog
Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Pemilik PAUD Kerang Mutiara Yogyakarta

Referensi
What Makes Us Human? (n.d.). Retrieved July 6, 2015, from http://www.psychologytoday.com/blog/uniquely-human/201403/what-makes-us-human
What Should the Function of Morality Be? (n.d.). Retrieved July 6, 2015, from http://www.psychologytoday.com/blog/darwin-eternity/201402/what-should-the-function-morality-be